Konsep Elevasi Kaki
Normal volume darah
manusia sekitar 70-75 ml/kgBB. Volume darah didistribusikan diantara intra
thorak (15%) dan ekstra thorak (85%). Prosentase terbanyak ekstra thorak berada
didalam sistem vena (70%) sekitar 2500 ml, arteri (10%) dan kapiler (5%). Pada
keadaan normal, pada posisi berdiri dimana kaki tidak bergerak, system vena
pada kaki bisa berisi darah sampai 500 ml (Ganong, 2008).
Elevasi kaki merupakan
pengaturan posisi dimana anggota gerak bagian bawah diatur pada posisi lebih
tinggi dari pada jantung. Kondisi tersebut merupakan suatu upaya untuk membuat
suatu perbedaan tekanan antara ujung kaki dan bagian badan atau jantung. Pada
saat ada hilangnya tonus otot vena, maka darah dalam pembuluh darah bersifat
seperti cairan yang mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih
rendah, tetapi pada aliran darah dari kaki untuk sampai ke jantung akan
melewati hambatan dari tekanan abdomen. Oleh karena itu maka ketinggian dari
elevasi kaki perlu diperhitungkan (Guyton, 2008).
Aliran darah melalui
pembuluh darah ditentukan oleh perbedaan tekanan diantara kedua ujung pembuluh
darah yang merupakan tenaga pendorong darah melalui pembuluh darah. Tekanan
yang mendorong darah melalui pembuluh darah merupakan gabungan dari tiga
komponen yaitu energy tekanan, energi kinetik dan energi gravitasi. Sedangkan
tahanan salah satunya tergantung diameter pembuluh darah, semakin besar
diameter pembuluh darah maka akan semakin kecil tahanan yang merintangi aliran
darah (Guyton, 2008). Aliran darah di dalam sirkulasi bersifat laminar dan di
dalam vena terdapat katub yang memungkinkan aliran darah vena selalu menuju ke jantung
(Ganong, 2008).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar