Kamis, 26 Mei 2016

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Ketinggian Level Blokade

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Ketinggian Level Blokade
Ketinggian level blok akan mempengaruhi blok pada simpatis. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penyebaran larutan anestesi lokal dalam cairan serebro spinalis dan sejauh mana akhir dari blok/ ketinggian level blokade yang diperoleh. Faktor tersebut dibagi terbagi
atas faktor mayor dan faktor minor (Rathmell, 2004).
a.    Faktor mayor yang dapat mempengaruhi ketinggian level blok diantaranya adalah :
1)   Baritas larutan anestesi lokal.
Pada larutan anestesi lokal yang hiperbarik dimana berat jenisnya lebih besar dari cairan serebro spinalis maka pada posisi head down larutan anestesi lokal akan mengarah kepala atau keatas karena pengaruh gravitasi. Jadi semakin besar berat jenis larutan anestesi lokal yang digunakan, maka ketinggian blokade yang dihasilkan semakin tinggi.
2)   Posisi pasien selama penyuntikan maupun segera setelah penyuntikan.
Posisi pasien duduk selama beberapa menit setelah injeksi larutan anestesi lokal yang hiperbarik dapat menghasilkan “ blok pelana ’’ yang hanya mempengaruhi akar saraf sacral. Sebaliknya pada posisi kepala lebih rendah / head down maka larutan anestesi lokal akan mengarah ke cephalad. Pada posisi terlentang normalnya dengan larutan anestesi lokal yang hiperbarik akan mencapai ketinggian blokade antara T4 - T8.
3)   Dosis larutan anestesi lokal yang digunakan.
Jumlah larutan anestesi lokal yang disuntikkan akan dapat mempengaruhi ketinggian blokade. Semakin besar dosis yang diberikan , maka ketinggian blok yang dihasilkan akan lebih tinggi daripada yang diberikan dosis yang lebih kecil.
b.    Faktor minor yang mempengaruhi ketinggian level blok diantaranya :
1)   Lokasi penyuntikan.
Lokasi penyuntikan dari spinal anestesi yaitu antara lumbal 2 - 3, lumbal 3 - 4, atau lumbal 4 - 5. Semakin tinggi lokasi penyuntikan, maka ketinggian blokade yang dihasilkan semakin tinggi.
2)   Anatomi tulang belakang.
Pada pasien yang mengalami kelainan tulang belakang seperti skoliosis, kiposis atau lordosis akan menghasilkan ketinggian blok yang berbeda.
3)   Umur.
Pada pasien dengan usia tua dimana terjadi penurunan volume cairan serebro spinalis akan menghasilkan ketinggian blokade yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasien dengan usia muda.
4)   Tekanan intra abdominal.
Pada pasien dengan peningkatan tekanan intra abdominal seperti pada tumor abdomen, asites atau pada wanita hamil dapat menghasilkan ketinggian blokade yang lebih tinggi.
5)   Berat badan.
Pada pasien yang gemuk atau obesitas akan dapat meningkatkan tekanan intra abdominal sehingga dapat meningkatkan ketinggian blokade.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar