Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Ketinggian Level Blokade
Ketinggian level blok
akan mempengaruhi blok pada simpatis. Ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi penyebaran larutan anestesi lokal dalam cairan serebro spinalis
dan sejauh mana akhir dari blok/ ketinggian level blokade yang diperoleh.
Faktor tersebut dibagi terbagi
atas faktor
mayor dan faktor minor (Rathmell, 2004).
a.
Faktor mayor yang dapat mempengaruhi ketinggian
level blok diantaranya adalah :
1)
Baritas larutan anestesi lokal.
Pada larutan
anestesi lokal yang hiperbarik dimana berat jenisnya lebih besar dari cairan
serebro spinalis maka pada posisi head down larutan anestesi lokal akan
mengarah kepala atau keatas karena pengaruh gravitasi. Jadi semakin besar berat
jenis larutan anestesi lokal yang digunakan, maka ketinggian blokade yang dihasilkan
semakin tinggi.
2)
Posisi pasien selama penyuntikan maupun segera
setelah penyuntikan.
Posisi pasien duduk
selama beberapa menit setelah injeksi larutan anestesi lokal yang hiperbarik
dapat menghasilkan “ blok pelana ’’ yang hanya mempengaruhi akar saraf sacral.
Sebaliknya pada posisi kepala lebih rendah / head down maka larutan anestesi lokal
akan mengarah ke cephalad. Pada posisi terlentang normalnya dengan larutan
anestesi lokal yang hiperbarik akan mencapai ketinggian blokade antara T4 - T8.
3)
Dosis larutan anestesi lokal yang digunakan.
Jumlah larutan
anestesi lokal yang disuntikkan akan dapat mempengaruhi ketinggian blokade.
Semakin besar dosis yang diberikan , maka ketinggian blok yang dihasilkan akan
lebih tinggi daripada yang diberikan dosis yang lebih kecil.
b.
Faktor minor yang mempengaruhi ketinggian level
blok diantaranya :
1)
Lokasi penyuntikan.
Lokasi penyuntikan
dari spinal anestesi yaitu antara lumbal 2 - 3, lumbal 3 - 4, atau lumbal 4 -
5. Semakin tinggi lokasi penyuntikan, maka ketinggian blokade yang dihasilkan
semakin tinggi.
2)
Anatomi tulang belakang.
Pada pasien yang
mengalami kelainan tulang belakang seperti skoliosis, kiposis atau lordosis
akan menghasilkan ketinggian blok yang berbeda.
3)
Umur.
Pada pasien dengan
usia tua dimana terjadi penurunan volume cairan serebro spinalis akan
menghasilkan ketinggian blokade yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasien
dengan usia muda.
4)
Tekanan intra abdominal.
Pada pasien dengan
peningkatan tekanan intra abdominal seperti pada tumor abdomen, asites atau
pada wanita hamil dapat menghasilkan ketinggian blokade yang lebih tinggi.
5)
Berat badan.
Pada pasien yang
gemuk atau obesitas akan dapat meningkatkan tekanan intra abdominal sehingga
dapat meningkatkan ketinggian blokade.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar