Fisiologi Spinal Anestesi
Setelah masuknya obat
lokal anestesi ke ruang subarachnoid kemudian akan memblok hantaran impuls
saraf simpatis sehingga yang dominan bekerja adalah saraf parasimpatis.
Kemudian diikuti oleh saraf untuk rasa dingin, panas, raba dan tekanan. Yang
mengalami blockade paling terakhir yaitu serabut motorik dan rasa getar.
Blokade simpatis ditandai dengan meningkatnya suhu kulit tungkai bawah. Setelah
anestasi selesai, pemulihan terjadi dengan urutan terbalik yaitu motorik akan
pulih pertama kali (Barash, 2006).
Serabut saraf yang
mengatur tonus otot polos dari arteri dan vena berasal dari vertebra torakalis
ke-5 sampai lumbal ke-1 sedangkan yang mengatur denyut jantung berasal dari
torakal ke-1 sampai thorakal ke-4. Akibat interupsi impul saraf simpatis pada
kardiovaskuler akan mengakibatkan perubahan hemodinamik sesuai derajat blok
simpatis.Blokade pada sistem darah vena dapat menyebabkan penurunan tonus pembuluh
darah vena (vasodilatasi) sehingga terjadi penumpukan darah paska arteriole,
mengakibatkan aliran balik vena menuju ke jantung berkurang yang berdampak pada
menurunkannya cardiac output, volume sirkulasi menurun serta tekanan darah
menurun. Dengan adanya reflek kompensasi vasokontriksi pembuluh darah yag tidak
terkena blokade maka pasien tidak mengalami shock meskipun curah jantung serta
volume sirkulasi menurun (Fee, 2004)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar